MAJALENGKA โ Lebih dari 500 pelajar penyandang disabilitas dari berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Majalengka memeriahkan Pekan Paralimpik Pelajar Majalengka 2025, yang digelar pada Rabu (5/11) di Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka.
Acara ini digagas oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Majalengka bersama NPCI Majalengka, menjadi momen kompetisi sekaligus wadah pemberdayaan, membangun kepercayaan diri, dan mempererat persahabatan antar pelajar istimewa.
Semangat yang Menginspirasi
Ketua NPCI Majalengka, Akbar Mardiansyah, menyampaikan rasa syukur atas kesuksesan penyelenggaraan event ini.
โAlhamdulillah, pembukaan berjalan lancar dan dihadiri langsung oleh Bupati serta Wakil Bupati Majalengka. Antusiasme peserta luar biasa, lebih dari 500 pelajar hadir,โ katanya.
Ajang ini mempertandingkan empat cabang olahraga dan menjadi kelanjutan dari semangat kompetisi paralimpik di Kabupaten Majalengka.
Dukungan Pemerintah untuk Pelajar Disabilitas
Bupati Majalengka, Eman Suherman, menekankan bahwa tujuan utama ajang Paralimpik Pelajar adalah membangun mental, meningkatkan keberanian, dan menumbuhkan rasa percaya diri para peserta.
โKeterbatasan fisik bukan halangan untuk meraih prestasi. Setiap anak disabilitas memiliki potensi luar biasa yang harus diberdayakan,โ tegasnya.
Prestasi dan Tantangan
Akbar menjelaskan bahwa pembinaan atlet disabilitas di Majalengka terus berkembang. Contohnya, pada Peparpenas 2025, NPCI Majalengka berhasil meraih dua medali emas dan satu perunggu dari cabang renang.
Meski begitu, tantangan masih ada, terutama dalam pembinaan atlet dengan klasifikasi Tuna Daksa. Dari 140 peserta Peparpekab, baru delapan yang terdaftar. Akbar mengimbau sekolah dan orang tua lebih aktif mendukung anak disabilitas:
โAnak istimewa harus diberikan ruang untuk berkembang, baik di bidang olahraga maupun seni.โ
Lebih dari Sekadar Kompetisi
Pekan Paralimpik Pelajar Majalengka 2025 menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam pemberdayaan penyandang disabilitas. Ajang ini bukan hanya kompetisi olahraga, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan rasa percaya diri, solidaritas, dan kebanggaan bagi para pelajar istimewa.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah, sekolah, dan keluarga, Majalengka memiliki potensi melahirkan atlet paralimpik yang berprestasi di tingkat provinsi hingga nasional.

Leave a Reply