MAJALENGKA – Sebuah ruas jalan vital yang menghubungkan Kabupaten Majalengka dengan Sumedang dan Garut mengalami ambles parah di Desa Salahwangi, Kecamatan Talaga, Rabu pagi (19/11/2025). Jalan yang terperosok sedalam lebih dari 15 meter dengan panjang sekitar 20 meter ini membuat arus lalu lintas lumpuh total.

Insiden ini memaksa warga dari Talaga, Bantarujeg, Malausma, dan Lemah Sugih menempuh jalur alternatif yang lebih jauh, menambah jarak perjalanan hingga 12 kilometer. Akibatnya, waktu tempuh pun bertambah sekitar 30 menit, mengganggu mobilitas sehari-hari masyarakat.

Curah Hujan Tinggi Jadi Pemicu
Menurut keterangan warga setempat, amblesnya jalan dipicu oleh intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah selatan Majalengka beberapa hari terakhir. Kondisi ini membuat tanah di bawah badan jalan melemah dan akhirnya runtuh. Beberapa retakan sempat muncul beberapa hari sebelumnya, namun warga tidak menyangka akan menyebabkan kerusakan sedalam ini.

Dampak Langsung pada Pendidikan dan Ekonomi
Kerusakan jalan berdampak luas pada aktivitas masyarakat:

• Pelajar mengalami keterlambatan karena harus memutar ke jalur lain.
• Pekerja harian keluar lebih pagi untuk menghindari terlambat sampai tujuan.
• Pedagang dan pelaku usaha mengalami gangguan distribusi barang, berpotensi menurunkan pendapatan.
• Transportasi umum ikut terganggu karena jalur menjadi lebih panjang dan memakan waktu lebih lama.

Warga berharap pemerintah segera menuntaskan perbaikan, mengingat jalur ini merupakan akses utama ribuan pengguna jalan setiap harinya.

Pemerintah Sigap Tangani Kerusakan
Pemerintah Kabupaten Majalengka bekerja sama dengan Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat telah menutup total area ambles dan memasang rambu pengalihan arus untuk mencegah kecelakaan. Petugas juga melakukan pemetaan kondisi tanah dan memantau potensi retakan tambahan.

Dinas terkait menyatakan, perbaikan jalan membutuhkan penanganan serius, termasuk rekonstruksi pondasi, peningkatan sistem drainase, dan pemasangan dinding penahan tanah agar kejadian serupa tidak terulang. Pemerintah berkomitmen mempercepat proses perbaikan demi mengembalikan kelancaran transportasi di wilayah selatan Majalengka.