Majalengka โ€” Upaya memperkuat peran pondok pesantren di Kabupaten Majalengka kembali disuarakan oleh anggota DPRD setempat, Muh Fajar Shidik. Ia mendorong Pemerintah Kabupaten Majalengka segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pesantren sebagai langkah konkret memperhatikan dunia pendidikan berbasis keagamaan.

Menurut Fajar, pembentukan Satgas Pesantren merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam membina dan memperkuat lembaga pendidikan Islam yang selama ini banyak berperan dalam pembentukan karakter generasi muda.

โ€œMajalengka punya banyak pesantren yang berkembang pesat. Sudah saatnya ada lembaga khusus seperti Satgas Pesantren untuk membantu koordinasi dan penguatan dari sisi program,โ€ ujar Fajar saat ditemui, Senin (13/10/2025).

Satgas Pesantren Jadi Jembatan Pemerintah dan Pondok

Fajar menilai Satgas Pesantren bisa berfungsi sebagai penghubung antara pemerintah daerah dan pengelola pondok pesantren.
Satgas ini nantinya diharapkan mampu mengidentifikasi kebutuhan nyata pesantren โ€” mulai dari peningkatan SDM pengajar, sarana pendidikan, hingga dukungan ekonomi untuk para santri.

โ€œSatgas Pesantren dapat menjadi garda depan dalam memastikan pesantren mendapat perhatian dan bantuan sesuai kebutuhan,โ€ tambahnya.

Ia juga menyebut, keberadaan Satgas bisa membantu pemerintah dalam menyalurkan berbagai program pembinaan secara lebih terarah dan transparan.

Pemerintah Diminta Tidak Hanya Fokus pada Pembangunan Fisik

Selain mendorong pembentukan Satgas, Fajar mengingatkan agar perhatian pemerintah terhadap pesantren tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik.
Menurutnya, pesantren juga membutuhkan pembinaan kelembagaan, penguatan kurikulum keagamaan, dan pemberdayaan ekonomi santri agar lebih mandiri.

โ€œPondok pesantren selama ini berkontribusi besar pada masyarakat. Pemerintah perlu hadir bukan sekadar memberi bantuan, tapi juga membangun sistem pembinaan yang berkelanjutan,โ€ tegas Fajar.

Ia berharap pembentukan Satgas Pesantren menjadi tonggak baru perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan Islam di Majalengka.

Tantangan dan Harapan bagi Majalengka

Fajar mengakui bahwa pembentukan Satgas Pesantren bukan hal mudah.
Beberapa tantangan seperti anggaran daerah yang terbatas, koordinasi antarinstansi, dan ketersediaan sumber daya manusia masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama.

Meski demikian, ia optimistis Majalengka bisa menjadi contoh daerah lain dalam mengembangkan program pesantren berbasis kolaborasi pemerintah dan masyarakat.

โ€œKalau Satgas ini berjalan baik, Majalengka bisa menjadi percontohan di Jawa Barat dalam penguatan pesantren. Ini langkah maju untuk pendidikan keagamaan,โ€ katanya.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *